
Petani di Kota Batu, Jawa Timur, memanen buah tomat di lahan miliknya, beberapa waktu lalu. Petani lainnya mengolah lahan untuk ditanami sayur mayur. Selama masa wabah virus korona baru (covid-19), petani tetap produktif. Mereka bertani untuk memenuhi kebutuhan pangan. Hasil panen di jual ke pasar tradisional dan pasar sayur di Karangploso.

Kendati harga sayur mayur selama covid-19 sempat longsor, tapi petani tetap setia bertani. Mereka mengolah lahan dan hasil panennya untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Harga tomat di pasar Karangploso, Kecamatan Karangploso dan di Unit Pelaksana Teknis Subterminal Agrobisnis Mantung, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, mulai membaik. Tomat sayur dijual Rp1.500 per kg, Kamis (24/9/2020). Tomat buah dijual Rp2.500 per kg.

Sejauh ini petani belum mengolah buah tomat menjadi produk olahan saos. Tantangan agroindustri saos adalah kontinuitas pasokan tomat untuk bahan produk saos. Selain itu, harga yang tidak stabil membuat rumit agroindustri.
Sebab, ketika harga buah tomat menyentuh Rp5 ribu per kg, petani memilih menjualnya ke pasar ketimbang memenuhi permintaan industri dengan harga lebih rendah. Namun, agroindustri sebuah keniscayaan di masa sekarang dan mendatang.